Will gratis

Apa itu Kehendak Bebas:

Kehendak bebas adalah kekuatan yang dimiliki setiap individu untuk memilih tindakannya, ke arah mana ia ingin pergi. Ungkapan ini digunakan oleh berbagai agama, seperti Kristen, spiritualisme, Budha, dll.

Arti sebenarnya dari kehendak bebas memiliki makna religius, psikologis, moral, dan ilmiah. Bagi sebagian orang, kehendak bebas berarti kebebasan, dan sering membingungkan dengan rasa tidak hormat dan kurangnya pendidikan.

Setiap orang benar-benar memiliki hak untuk melakukan apa pun yang dia inginkan dengan hidupnya dan memilih jalan mana yang dia inginkan, selama dia tidak membahayakan siapa pun.

Kehendak Bebas dalam Alkitab

Ungkapan "kehendak bebas" tidak ada dalam Alkitab, namun, dalam beberapa bagian kita dapat melihat bahwa Allah memberikan kekuatan pilihan kepada manusia.

Menurut Alkitab, kehendak Allah adalah agar manusia mengikuti perintah-perintah-Nya dan melakukan hal-hal baik. Mungkin juga untuk melihat dalam Alkitab bahwa setiap orang akan bertanggung jawab atas bagaimana dia menggunakan kehendak bebas, yaitu, dia akan bertanggung jawab atas tindakannya.

Alkitab juga berbicara tentang takdir, di mana beberapa orang dipilih bahkan sebelum mereka dilahirkan, dan ditakdirkan untuk mengikuti jalan Allah.

Bagi sebagian orang ini adalah konflik, karena mereka mengatakan bahwa jika seseorang ditakdirkan untuk melakukan sesuatu, ia tidak memiliki kehendaknya sendiri. Meskipun demikian, Alkitab mengatakan bahwa meskipun Anda telah memilih beberapa orang, itu tidak mengganggu kehendak bebas Anda, pilihan orang itu bebas, tetapi Tuhan tahu sebelumnya apa yang akan dipilih orang itu.

Free Will dan Saint Augustine

Free Will ( De Libero Arbitrio) adalah sebuah karya yang ditulis oleh Saint Augustine. Buku ini, yang bertanggal 395, ditulis dalam bentuk dialog penulis dengan temannya Evdio. Dalam karya ini, St Agustinus menguraikan beberapa tesis tentang kebebasan manusia dan membahas asal mula kejahatan moral.

Seringkali kehendak bebas berekspresi memiliki arti yang sama dengan kebebasan berekspresi. Namun, St Agustinus dengan jelas membedakan kedua konsep ini. Kehendak bebas adalah kemungkinan untuk memilih antara yang baik dan yang jahat; sementara kebebasan adalah penggunaan kehendak bebas yang baik. Ini berarti bahwa manusia tidak selalu bebas ketika ia menggunakan kehendak bebas, ia selalu bergantung pada bagaimana ia menggunakan karakteristik itu. Dengan demikian, kehendak bebas lebih terkait dengan kehendak. Tetapi perbedaan antara keduanya adalah bahwa kehendak adalah tindakan atau tindakan, sedangkan kehendak bebas adalah kemampuan.

Kehendak Bebas dalam Spiritisme

Menurut Spiritisme, kehendak bebas adalah salah satu sifat dasar Roh. Itu terdiri dari kebebasan untuk melakukan sesuatu atau tidak, untuk mengikuti jalan tertentu atau untuk menghindarinya.

Dalam Spiritisme ada keyakinan bahwa tindakan yang dilakukan belum ditentukan sebelumnya dan oleh karena itu setiap orang bertanggung jawab atas pilihan mereka. Dengan cara ini, kehendak bebas dikembangkan seiring dengan perkembangan intelijen dan menyiratkan peningkatan oleh akuntabilitas tindakan yang dilakukan.

Kehendak Bebas dalam Filsafat

Dalam ranah filsafat, kehendak bebas menentang determinisme, yang menyatakan bahwa semua peristiwa disebabkan oleh peristiwa masa lalu. Untuk determinisme, tindakan manusia ditentukan oleh hukum alam atau sebab lain dan oleh karena itu manusia tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya.

Untuk filsafat, individu melakukan apa yang harus ia lakukan, tindakannya melekat dalam kehendaknya, dan terjadi dengan kekuatan penyebab lain, internal atau eksternal.