Hipertrofi

Apa itu Hipertrofi:

Hipertrofi adalah pembesaran organ sebagai konsekuensi dari peningkatan fungsi seluler.

Hipertrofi yang paling umum terjadi pada otot (hipertrofi otot) dan dapat disebabkan oleh faktor biologis, seperti pertumbuhan pada tahap pubertas, pelebaran rahim selama kehamilan dan lain-lain.

Hipertrofi juga dapat berkembang secara paksa, melalui praktik binaraga dan konsumsi makanan yang kaya protein dan suplemen makanan.

Ketika suatu organ tidak berkembang atau malah tumbuh, itu berkurang dalam ukuran, proses kebalikan dari hipertrofi, yang disebut atrofi, terjadi.

Istilah hipertrofi dapat diganti dengan sinonim seperti hipergenesis, hipergenesis, hiperplasia.

Hipertrofi otot

Hipertrofi otot adalah peningkatan massa otot, yang menyebabkan pertumbuhan otot-otot tubuh terlihat.

Proses pertumbuhan otot adalah konsekuensi dari kebutuhan fisik yang menjadi sasaran tubuh karena rangsangan hormon, yang bekerja pada jaringan tertentu.

Bagaimana hipertrofi terjadi?

Praktek binaraga, bersama dengan fungsi metabolisme tubuh yang disesuaikan, adalah metode yang paling efektif untuk mendapatkan massa otot.

Pengerahan tenaga yang dilakukan selama binaraga bertanggung jawab untuk menyebabkan stres otot dan meningkatkan volume otot adalah respons fisiologis terhadap stres yang dihasilkan oleh olahraga ini.

Pelatihan binaraga harus disertai oleh profesional khusus, serta bimbingan tentang konsumsi seimbang nutrisi yang diperlukan (karbohidrat dan protein). Semua prosedur ini, dengan tindak lanjut teknis yang tepat, bertanggung jawab atas terjadinya hipertrofi dengan cara yang sehat.

Konsumsi zat yang tidak seimbang (seperti anabolik dan steroid), yang memberikan peningkatan massa otot yang cepat, dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.

Hipertrofi dan hiperplasia

Hipertrofi dan hiperplasia adalah proses yang serupa, tetapi mereka memiliki perbedaan dan karenanya tidak boleh bingung.

Dalam kasus hipertrofi, tidak ada perubahan dalam jumlah sel dalam tubuh, dengan hanya peningkatan ukuran dan volume sel. Praktek binaraga dikombinasikan dengan nutrisi yang cukup menyebabkan hipertrofi.

Pada hiperplasia terjadi peningkatan jumlah sel melalui pembelahan serat otot.

Hiperplasia, tergantung pada organ tempat terjadinya, diberi nama yang berbeda. Misalnya: hiperplasia fibrilar (otot), hiperplasia foveolar (lambung) dan hiperplasia endometrium (endometrium). Hiperplasia juga dapat terjadi pada organ lain seperti prostat, jaringan dan kelenjar gondok.

Pelajari lebih lanjut tentang arti Hyperplasia, Metabolisme, dan Trophisme