Arti Teori Kekacauan

Apa itu Teori Kekacauan:

Teori chaos adalah gagasan bahwa perubahan kecil di awal suatu peristiwa dapat memicu perubahan drastis, mendalam, dan tak terduga dari waktu ke waktu.

Teori chaos berusaha menjelaskan fenomena yang tidak dapat diprediksi (non-linear) dan, untuk alasan ini, dianggap kacau, karena tidak ada cara untuk mengendalikannya. Sistem ini, yang dianggap kompleks dan tidak stabil, didasarkan pada "sensitivitas terhadap kondisi awal", sebuah fenomena yang mencirikan ketidakmungkinan memprediksi hasil di masa depan karena perubahan halus yang mungkin terjadi pada awal proses.

Teori chaos dapat dihubungkan dengan berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti perubahan iklim, pertumbuhan populasi, pasar keuangan, di antara situasi lain yang mewakili sistem non-linear.

Ahli meteorologi dan matematika Amerika Edward Lorenz (1917-2008) adalah cikal bakal penelitian tentang teori chaos. Saat melakukan simulasi pada gerakan massa udara dalam program komputer, Lorenz mencatat bahwa dengan menyembunyikan hanya beberapa tempat desimal dari perhitungan yang telah ia buat sebelumnya, hasil akhir yang baru secara drastis berbeda dari yang sebelumnya.

Bahkan jika perbedaannya tidak signifikan pada awalnya, dengan berlalunya waktu perubahan akan menumpuk, menghasilkan peristiwa yang sama sekali berbeda dari yang awalnya diramalkan.

Dari pengamatan ini, Lorenz merumuskan ungkapan yang akan mewakili esensi dari teori chaos: "Mengepakkan sayap kupu-kupu di Brasil dapat menyebabkan tornado di Amerika Serikat . "

Bahkan, istilah "efek kupu-kupu", yang biasanya digunakan untuk menandai sensitivitas dalam kondisi awal, salah satu fitur paling mencolok dari sistem kacau, akan berasal dari ungkapan Lorenz ini.

Pelajari lebih lanjut tentang Efek Kupu-Kupu.