Kosmologi

Apa itu Kosmologi:

Kosmologi adalah cabang astronomi yang fokus mempelajari asal, evolusi, komposisi, dan struktur Semesta . Tujuannya adalah untuk mencoba memahami masalah-masalah ilmiah dan filosofis manusia tentang Semesta secara keseluruhan.

Dari masa-masa awal kemanusiaan, manusia mencari jawaban atas pertanyaan mendasar tentang kehidupan dan alam semesta. Komposisi apa, ukuran, dan apa yang ada sebelum permulaan alam semesta? Ini adalah beberapa pertanyaan yang bersedia dijawab oleh kosmologi.

Awalnya, kosmologi muncul sebagai bagian dari filsafat, tepatnya sebagai metode untuk menemukan penjelasan tentang asal-usul dan transformasi alam dari logika. Artinya, ia juga datang untuk mengaburkan gagasan bahwa asal mula alam semesta berasal dari kekuatan para dewa, misalnya. Periode ini dikenal sebagai Periode Pra-Sokrates atau Kosmologis .

Ada dua model kosmologis utama: standar dan alternatif. Menurut ide standar, Semesta berumur sekitar 13, 7 miliar tahun dan terus berkembang . Alam semesta akan homogen dan isotropik (dengan karakteristik yang sama dalam arah yang berbeda).

Selain itu, menurut model kosmologis standar, alam semesta akan terdiri dari sekitar 74% energi gelap, 22% materi gelap, dan 4% materi biasa (gas, debu, bintang dan benda langit lainnya).

Lihat juga arti dari Big Bang.

Model alternatif mencakup apa yang disebut "konstanta kosmologis", yang berfungsi sebagai sekumpulan alternatif untuk menjelaskan energi gelap. Konstanta ini pada awalnya diusulkan oleh Albert Einstein untuk memahami fungsi suatu alam semesta yang tidak akan mengembang (stasioner alam semesta).

Tidak seperti astrofisika yang mempelajari sifat dan struktur benda langit, kosmologi menganalisis alam semesta secara umum. Namun, kedua bidang astronomi memiliki beberapa aspek yang sama, menyebabkan beberapa kebingungan antara kedua ilmu.

Beberapa ilmuwan yang membuat kontribusi penting untuk studi kosmologis meliputi: Galileo Galilei (1564 - 1642), Nicholas Copernicus (1473-1543), Albert Einstein (1879-1955), Carl Sagan (1934 - 1996), Stephen Hawking (1942 -), antara lain.

Pelajari lebih lanjut tentang Astronomi.

Kosmogoni dan Kosmologi

Berbeda dengan pemikiran kosmologis, yang terdiri dari penjelasan realitas melalui konsep dan teori, pemikiran kosmogonik adalah upaya menjelaskan realitas melalui mitos .

Namun, kosmogoni juga dapat mencakup teori dan konsep ilmiah tentang asal usul alam semesta. Perbedaan utama dengan kosmologi adalah kenyataan bahwa pemikiran kosmogonik juga menerima teori-teori agama dan mitologis, sedangkan kosmologis terbatas pada apa yang didasarkan pada logika dan sains.