Aromaterapi

Apa itu aromaterapi:

Aromaterapi adalah terapi yang bersifat holistik yang berupaya mencapai keseimbangan fisik, mental, emosional dan spiritual yang terintegrasi melalui penggunaan minyak esensial.

Kata " aromaterapi " berasal dari istilah Yunani " aroma " = bau yang menyenangkan + " therapeia " = pengobatan. Secara harfiah berarti "perawatan melalui bau yang menyenangkan".

Aromaterapi mempertimbangkan beberapa aspek individu dari masing-masing individu dan dapat dikombinasikan dengan berbagai jenis perawatan konvensional atau alternatif.

Hal ini diindikasikan untuk berbagai jenis masalah, mulai dari nyeri otot, sakit kepala, dan pencernaan yang buruk, hingga kegelisahan, dilewati oleh ketidakpedulian, gangguan tidur, kurang mood, antara lain.

Aromaterapi, melalui minyak esensial, dapat diberikan melalui pijat, kompres, krim, minyak tubuh, mandi atau dengan aromatizers.

Sejarah Aromaterapi

Jamu aromatik sudah digunakan untuk tujuan keagamaan, penyembuhan atau estetika di Mesir, Cina, India, Yunani dan Roma. Penyulingan minyak esensial yang paling halus dan efisien terjadi pada 1000 M, melalui Avicenna, seorang dokter dan filsuf Arab. Alkemis, pada abad ke-16, percaya bahwa minyak esensial adalah bagian dari tanaman yang bertanggung jawab untuk penyembuhan.

Istilah "Aromaterapi" pada awalnya digunakan oleh René-Maurice Gattefossé, seorang ahli kimia Prancis yang keluarganya memiliki industri parfum. Suatu hari saat bekerja di laboratoriumnya, Gattefossé secara tidak sengaja membakar tangannya dan memasukkannya ke dalam wadah berisi minyak esensial lavender.

Luka bakar sembuh dengan cepat, tidak menginfeksi, tidak menghasilkan lepuh dan sembuh. Gattefossé terpesona oleh prestasi dan berusaha untuk mempelajari lebih lanjut sifat terapi minyak atsiri. Pada tahun 1928 ia menerbitkan buku "Aromathérapie: Les Huiles essentielles hormones végétables" (Aromaterapi: Minyak atsiri, hormon nabati).

Minyak Atsiri dan Aromaterapi

Minyak atsiri adalah senyawa murni yang diekstraksi dari tanaman aromatik dengan metode seperti distilasi, ekspresi dingin atau aliran masuk, dan dapat diekstraksi dari akar, batang; cabang, resin, daun dan bunga.

Mereka menyajikan karakteristik berikut:

  • 100% konsentrasi alami;
  • Berminyak, konsistensi cair;
  • Sangat fluktuatif;
  • Dressing.

Sifat terapeutik dari minyak atsiri bervariasi tergantung pada bagian tanaman, dan dapat menenangkan, merangsang atau menyeimbangkan. Adapun volatilitas, minyak esensial dapat:

  • Minyak esensial yang sangat mudah menguap: Merangsang pikiran;
  • Minyak Esensial Volatile Rendah: Mereka lebih menenangkan;
  • Minyak Atsiri Volatile Sedang: Konsentrasikan efek penyeimbangnya pada sistem fisik.