Karakteristik Realisme

Realisme adalah gerakan artistik yang muncul di Prancis pada abad ke-19, selama periode Revolusi Industri, yang memiliki pengaruh besar pada produksi artistik periode ini. Kemudian gerakan tersebut mencapai negara-negara lain di Eropa dan Brasil.

Realisme memiliki manifestasi artistik di beberapa bidang, seperti arsitektur, teater, dan patung. Tetapi dalam lukisan dan sastra, gerakan ini memiliki lebih banyak ekspresi.

Ketahui fitur realisme yang paling mencolok:

1. Ini menggambarkan masalah sosial dan ketidaksetaraan

Bagikan Tweet, Tweet

Ini adalah salah satu fitur yang paling mencolok dari gerakan artistik ini. Karya yang dihasilkan pada periode ini menggambarkan realitas kehidupan di masyarakat . Transformasi sosial dan politik yang terjadi pada periode dan ketidaksetaraan sosial yang muncul dari ini adalah tema yang paling hadir dalam realisme.

Kekhawatiran dengan pencabutan realitas adalah hasil dari momen historis gerakan, yang muncul selama periode industrialisasi, dalam Revolusi Industri.

Salah satu konsekuensi besar dari periode ini adalah pembagian yang jelas antara kelas borjuis dan kelas pekerja (proletariat). Sejak industrialisasi, pekerja mulai meninggalkan pekerjaan di pedesaan untuk mencari pekerjaan di pabrik-pabrik di kota-kota besar.

Pada saat yang sama ketika borjuasi mulai hidup lebih baik dengan peningkatan produksi, para pekerja hidup dalam kondisi kehidupan yang buruk dan dengan gaji yang rendah di kota-kota.

Gustave Courbet (1819-1877), Jean-François Millet (1814-1875) dan Théodore Rousseau (1812-1867) adalah beberapa pelukis yang menggambarkan realitas sosial dalam karya-karyanya.

2. Itu adalah bentuk penentangan terhadap Romantisisme

Realisme, seperti namanya, menunjukkan aspek peristiwa dan orang yang paling nyata. Karena telah muncul setelah periode Romantisisme memperjelas perbedaan yang ada antara kedua gerakan artistik ini.

Tidak seperti romantisme, yang memiliki karakteristik lebih subjektif, realisme jauh lebih objektif dan bertujuan menggambarkan realitas dengan cara yang paling benar. Tidak ada idealisasi yang begitu mencolok dalam romantisme. Pahlawan romantis dan impian, yang diidealkan dan ditinggikan pada masa romantisme, memberikan tempat bagi protagonisme orang-orang yang paling umum dan nyata.

Perbedaan dalam hubungannya dengan romantisme sangat jelas, baik dalam lukisan maupun karya sastra. Komitmen terbesar adalah untuk menunjukkan realitas kehidupan dalam masyarakat dan kemanusiaan dari karakter yang digambarkan.

Pelajari lebih lanjut tentang Romantisisme dan Karakteristik Romantisisme.

3. Mengkritik Gereja Katolik dan borjuasi

Karakteristik lain yang sangat hadir dalam realisme adalah kritik yang diarahkan terutama kepada kaum borjuis dan Gereja Katolik.

Karena realisme adalah gerakan yang lebih memperhatikan realitas dan analisis kritis masyarakat, perilaku kaum borjuis juga banyak dikritik dalam karya yang dihasilkan selama periode itu. Kritik utama adalah pengayaan borjuis yang merupakan hasil dari eksploitasi kaum proletar.

Dengan cara yang sama, doktrin dan beberapa posisi Gereja Katolik menjadi subjek yang sangat hadir dalam karya periode itu.

4. Lebih banyak analisis psikologis dari perilaku manusia

Bagikan Tweet, Tweet

Dalam realisme, terutama dalam sastra, mulai diperlihatkan karakteristik psikologis dari karakter, yang memberi mereka kepribadian yang lebih nyata. Aspek-aspek yang paling nyata, seperti cacat, kualitas, keraguan dan kelemahan yang umum bagi manusia ditunjukkan.

Masalah dalam hubungan antara orang, konflik moral dan pribadi juga sangat hadir dalam literatur yang realistis.

Karakteristik ini ditandai terutama oleh kehadiran narator, sering kali pada orang ketiga, yang menyajikan karakteristik dan konflik emosional yang dialami oleh karakter. Selain itu, penggunaan detail yang hampir berlebihan dalam deskripsi karakter dan situasi memberikan aspek yang lebih nyata pada perilaku yang dijelaskan.

Karya sastra pertama yang mewakili realisme dipertimbangkan: Madame Bovary (dari Gustave Flaubert Prancis) dan Memories Posthumous of Bras Cubas (Machado de Assis).

5. Pandangan ilmiah tentang peristiwa

Realisme sesuai dengan periode ketika ada kemajuan besar di bidang sains dan teknologi dan ini banyak tercermin dalam seni yang diproduksi pada saat itu. Teori evolusi yang diciptakan oleh Charles Darwin dan munculnya mesin uap adalah contohnya.

Dengan cara ini, pandangan masyarakat yang paling kritis, dari kemajuan yang dicatat pada saat itu, menjadi kehadiran konstan dalam realisme. Visi evolusi sains dan penelitian mempengaruhi pengamatan paling kritis terhadap peristiwa sosial dan politik bagi masyarakat.

Selain itu, realisme menggambarkan pengaruh kemajuan teknologi dalam masyarakat, seperti penurunan dan memburuknya kondisi kerja dari masuknya mesin ke jalur produksi, yang merupakan konsekuensi kuat dari Revolusi Industri.

Pelajari lebih lanjut tentang realisme.