Pengetahuan agama

Apa itu Pengetahuan Agama:

Pengetahuan agama (juga disebut pengetahuan teologis) adalah semua pengetahuan berdasarkan doktrin suci atau ilahi.

Pengetahuan agama didukung oleh iman agama, yaitu keyakinan bahwa semua fenomena terjadi oleh kehendak entitas atau energi supernatural. Karena alasan ini, pengetahuan agama menyajikan penjelasan dogmatis yang tidak dapat disangkal.

Di seluruh dunia, pengetahuan agama diorganisasikan dalam agama yang berbeda yang memiliki perangkat kepercayaan, ritual, dan kode moral sendiri, seperti Kristen, Islam, Hindu, Yahudi, dll.

Karakteristik pengetahuan agama

Berharga : pengetahuan agama didasarkan pada penilaian subyektif dan bukan pada fakta dan peristiwa yang terbukti.

Tidak dapat diverifikasi : dengan menangani masalah spiritual, metafisik, ilahi, dan supranatural, pengetahuan agama tidak tunduk pada verifikasi ilmiah.

Infallible : pengetahuan agama menjelaskan fenomena dan misteri kehidupan melalui proposisi dogmatis (kebenaran absolut) yang tidak dapat disangkal.

Sistematis : independen dari agama, pengetahuan agama diorganisasikan ke dalam seperangkat aturan yang saling melengkapi.

Inspirasional : Pengetahuan agama didasarkan pada doktrin dan ajaran yang diungkapkan secara supernatural.

Contoh pengetahuan agama

Setiap pengetahuan yang menghargai hanya berdasarkan pada iman dapat diklasifikasikan sebagai pengetahuan agama. Namun, menurut masing-masing agama, dimungkinkan untuk mengutip contoh-contoh pengetahuan agama yang lebih populer:

  • Dalam agama Kristen, Yesus Kristus adalah anak Allah dan datang ke dunia dengan misi mengajarkan kasih kepada orang lain dan menyelamatkan mereka yang percaya melalui kematian-Nya di kayu salib.
  • Dalam Islam, Tuhan (Allah) berkomunikasi langsung dengan Nabi Muhammad, yang menyalin ajaran dan memunculkan kitab suci Quran (atau Alquran).
  • Dalam Yudaisme, orang-orang Yahudi akan menjadi keturunan langsung dari Abraham, Ishak, dan Yakub. Menurut agama, Tuhan akan menjanjikan bangsa Israel tanah antara Sungai Mesir dan Sungai Efrat, di mana diyakini bahwa Yesus akan kembali pada Hari Penghakiman.