Arti Gestalt

Apa itu Gestalt:

Gestalt, Gestalt, atau Bentuk Psikologi adalah doktrin psikologi berdasarkan ide pemahaman totalitas sehingga ada persepsi bagian-bagiannya . Gestalt adalah kata yang berasal dari bahasa Jerman, dengan terjemahan perkiraan "bentuk" atau "gambar" .

Teori Gestalt, juga dikenal sebagai psikologi Gestalt atau psikologi bentuk yang baik, adalah bagian dari studi persepsi manusia, yang mulai berkembang antara akhir abad ke-19 dan tahun-tahun pertama abad ke-20. Pelopor doktrin ini dan perumus Hukum Gestalt adalah psikolog Kurt Koffka, Wolfgang Köhler dan Max Werteimer.

Gestalt muncul sebagai doktrin oposisi terhadap Atomisme, sebuah filsafat yang diyakini mungkin persepsi keseluruhan hanya setelah memahami bagian-bagian yang berbeda.

Menurut psikolog Austria Christian von Ehrenfels, persepsi manusia terbentuk dari persimpangan dua karakteristik bentuk: sensitif (relatif terhadap objek itu sendiri) dan formal (cita-cita individu dan pandangan dunia dari masing-masing individu).

Hukum Gestalt

Hukum-hukum ini dibentuk dari pengamatan perilaku otak selama proses persepsi bentuk dan gambar.

Hukum dasar Gestalt adalah: Kesamaan, Kedekatan, Kontinuitas, Kehamilan, Penutupan, dan Persatuan.

  • Hukum Kesamaan: Gambar yang mirip cenderung mengelompok sesuai dengan persepsi pikiran manusia.

  • Proximity Law: elemen dekat cenderung mengelompok, membentuk gambar yang unik.

  • Hukum Kesinambungan: titik-titik yang dihubungkan oleh bentuk garis atau kurva, menyampaikan sensasi memiliki satu garis yang menghubungkannya.

  • Hukum Kehamilan (Law of Simplicity): unsur-unsur yang ada di lingkungan tertentu dilihat dengan cara yang paling sederhana, sehingga ada asimilasi yang cepat dari lingkungan atau unsur tersebut.

  • Law of Closure: elemen yang tampaknya lengkap ditafsirkan sebagai objek yang lengkap.

  • Hukum Persatuan: ruang kosong gambar abstrak secara naluriah diisi untuk dipahami oleh mint manusia.

Lihat juga: arti Psikologi.

Terapi Gestalt

Ini adalah praktik psikoterapi yang dikembangkan oleh para ahli teori dan psikoterapis Fritz Perls, Laura Perls dan Paul Goodman, di pertengahan abad ke-20.

Terinspirasi oleh Gestalt Psikologi, Eksistensialisme, Fenomenologi, Teori Lapangan Lewin, dan doktrin lainnya, terapi Gestalt menghadirkan pendekatan yang lebih "puitis" untuk psikoterapi.

Tujuan dari model ini adalah untuk mengasosiasikan praktik kognitif dengan emosi dan perasaan pasien, sehingga ia dapat melihat cara-cara baru dalam menghadapi situasi kehidupan yang sulit.

Beberapa orang menganggap terapi Gestalt sebagai arus filosofis eksistensial di mana orang yang menjalani perawatan memiliki tujuan menguasai "seni hidup."

Juga dikenal sebagai "Contact Therapy", terapi Gestalt berusaha untuk berinteraksi dengan bagian-bagian identitas individu yang diketahui dan tidak dikenal, memungkinkan mereka untuk mengembangkan potensi, pengetahuan diri dan pertumbuhan mereka sebagai manusia.

Lihat juga: arti Behaviorisme dan Psikoanalisis.